1. This site uses cookies. By continuing to use this site, you are agreeing to our use of cookies. Learn More.

Membedakan Leather ASLI dengan kulit Sintetis

Discussion in 'Personal & Bisnis' started by UKM Kota Bandung, Jan 9, 2018.

  1. UKM Kota Bandung

    UKM Kota Bandung Pengusaha

    Kulit Asli Beda dengan Kulit PVC/Sintetis

    Jika kita beli produk , dari bahan Kulit Asli, agar tidak ragu , perlu pengenalan dasar ,Beda kulit Asli dengan Kulit tiruan/Sintetis :
    Ada Garansi
    Jika ada garansi kalau bukan dari bahan kulit asli kembalikan Uang.
    Perbedaan utama antara kulit asli dan kulit sintetis ada pada kualitas dan daya tahannya. Untuk membedakan dua jenis bahan ini kadang tidak mudah karena beberapa kulit sintetis bisa sangat mirip dengan kulit asli. Berikut beberapa tips dan cara untuk menidentifikasikan apakah sebuah produk terbuat dari kulit asli atau kulit imitasi.

    Periksa label produk
    Memeriksa label adalah cara paling mudah untuk mengetahui jenis bahan yang digunakan. Produk yang terbuat dari kulit sintetis biasanya tidak menyebutkan secara gamblang mengenai bahan kulit sintetisnya namun menggunakan istilah-istilah seperti: Kulit PVC,PU Leather, ‘manmade materials’, ‘fabric materials’ dan berbagai istilah lainnya.

    Periksa tepian produk
    Jika anda perhatikan dengan seksama, produk yang terbuat dari kulit sintetis akan tampak lebih sempurna pada tepi atau sisi-sisi produk dan akan terasa seperti busa atau plastik, sedangkan kulit asli cenderung kelihatan lebih kasar.

    Periksa pori-pori bahan
    Ketika membeli produk kulit periksalah dengan seksama pori-pori pada bahannya. Pori-pori pada kulit sintetis akan tampak lebih rapi dengan bentuk dan jarak pori-pori yang lebih konsisten sementara pori-pori pada bahan kulit asli lebih tidak beraturan.

    Sentuh dan rasakan bahan kulitnya
    Kulit asli bisa terasa kasar bisa juga terasa halus, tergantung pada kualitasnya. Namun jika bahan kulitnya terasa terlalu halus dan terasa seperti menyentuh plastik maka kemungkinan besar itu adalah kulit imitasi. Kulit sintetis juga cenderung lebih melar jika diregangkan. Untuk lebih familiar dengan ‘rasa’ kulit asli ketika menyentuhnya, cobalah sesekali datang ke toko produk kulit yang sudah memiliki reputasi dan pelajari ‘rasa’ ketika menyentuh kulit asli kemudian bandingkan dengan kulit sintetis.

    Cium aromanya
    Aroma kulit asli tidak akan dapat ditiru oleh kulit sintetis. Anda dapat membedakannya dengan mencium aroma dari bahan kulit. Untuk menggunakan cara ini tentunya anda harus bisa mengenal dan membedakan aroma kulit asli dengan kulit sintetis terlebih dahulu. Caranya dengan sering-sering mencium aroma bahan kulit asli yang anda miliki atau dengan mendatangi toko produk kulit asli kemudian membedakan dengan aroma dari produk kulit sintetis.

    Sintetis Leather
    Sintetis leather terbuat dari bahan resin/Kulit PVC ,di tengahnya ada lembaran kertas atau plastik kain ayaman jarak longgar.Bahan resin cepat masa rapuh ,antara +/- 7-12 bln, akan pecah atau uduh sendiri.
    Faux leather (kulit sintetis) adalah jenis kulit imitasi yang terbuat dari bahan dasar kain, yang diolah secara kimia dengan lilin, pewarna, atau polyurethane untuk menghasilkan bahan dengan tekstur dan warna seperti kulit. Sengaja dibuat menjadi seperti bahan kulit asli namun dengan biaya yang jauh lebih rendah tentunya. Jenis kulit sintetis yang paling umum adalah yang disebut pleather, merupakang singkatan dari ‘plastic leather’/Kulit PVC karena terbuat dari bahan dasar kain elastik dan hasilnya sangat menyerupai kulit asli. Namun dibanding kulit asli, kulit sintetis ini lebih ringan dan lebih fleksibel, selain juga lebih mudah diwarnai dengan warna yang lebih bervariasi. Ada berbagai jenis kulit imitasi dengan kualitas yang berbeda-beda. Selain pleather, jenis kulit sintetis lainnya adalah leatherette dan vegan leather.(Contoh : jok2 kendaraan pada umumnya).

    DI BAKAR. (ujung keclnya saja).
    Sedikit lebih ekstrim, tapi dapat mencobanya menguji keaslian kulit dengan membakarnya,sedikit aja ujungnya. Kulit asli tidak akan terbakar dan memiliki bau seperti rambut terbakar (jauh lebih bau dari bakaran kulit sintetis), sedangkan kulit imitasi akan langsung terbakar dan berbau seperti plastik.

    PU Leather atau Poly Synthetic Leather
    - Terlihat mirip secara visual dengan kulit asli
    - Jauh lebih murah
    - Tidak tahan lama
    - Tidak dapat patina
    - Warna cepat pudar
    - Dapat kering hingga lapisan atasnya terkelupas


    Real atau Genuine Leather
    - Harga akan lebih mahal dari kulit sintetis
    - Daya tahan kuat, hinga puluhan tahun jika dirawat dengan baik
    - Dapat patina dengan indah seiring pemakaian
    - Pada saat warna mungkin mulai pudar, dapat menggunakan treatment untuk mengeluarkan warnanya lagi
    - Tidak akan terkelupas, namun dapat kering dan sesekali memerlukan treatment
    Daya tahan kulit Asli bisa tahunan , tapi perhatikan juga kualitas jahitan dan pengelemannya serta bahan2, yang mendukung seperti Sol .
    Sedikit saran dan pandangan jika ingin mendapat sepatu,jaket dll, dengan kualitas baik harga ekonomis.
    Semoga bermanfaat

    Terima Kasih
    Kemitraan UKM Kota Bandung
    http://ukmkodyabandung.business.site
     

    Attached Files:

  2. Denni Ardianto

    Denni Ardianto Calon Pengusaha

    Wah, ini yang sering di tanyakan konsumen saya Pak.. Terimakasih sharingnya :)
     
  3. Mario Hadi

    Mario Hadi Calon Pengusaha

    Sangat bermanfaat tips nya, terima kasih.

    Jika ada informasi pengusaha kulit asli/PVC (Sintesis) di sekitar Bandung atau Jakarta, mohon di post
     
  4. Rizki Ananda

    Rizki Ananda Pengusaha

    Serem juga yaa, harus bisa membedakan dengan baik ya
     

Share This Page